Monday, June 22, 2020
Sunday, June 21, 2020
HUT DKI JAKARTA 493
>>>Free Download<<<
Friday, June 19, 2020
ANTARA PERSIJA, NGADMIN, DAN JAKMANIA || PERSIJA PADA HAKIKATNYA
NOTE :
Tulisan ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan dengan tanpa paksaan dari
pihak manapun.
20 Februari 2020, ketika jagad Sepakbola Indonesia mulai mendapatkan daya tarik
untuk menjadi tontonan, saat itu pula terselenggara sebuah Turnament yang pada
akhirnya mempertemukan Dua Saudara Tua yang sudah lama “tidak akur” pada suatu pertandingan harga
diri ‘Hidup dan Mati’.
Ya, Final
Turnament Piala Gubernur Jawa Timur.
2 Tim yang
dikenal mempunyai pendukung atau lebih tenar disebut supporter terbesar dijagad
sepakbola negeri ini akhirnya bertemu pada ajang yang bergengsi dan di posisi
puncaknya sebuah Turnament. FINAL
Persebaya,
sudah tentu ingin keluar sebagai pemenang. Bagaimana tidak, mereka menyanding
beban sebagai Tim Tuan Rumah, dengan materi pemain menjanjikan dan dukungan
supporter yang sangat luar biasa, baik dari bonek, juga masyarakat jawa timur. Bagaimana
para pemain persebaya harus mengemban tugas yang melibatkan harga diri jawa
timur ini.
Dan Persija,
Tim Undangan yang pada akhirnya mampu bersaing dengan tim lainnya juga sedang
memiliki materi pemain yang bisa dibilang “Wah” meskipun pada waktu itu banyak
yang bilang “Dah Ja, buat ajang Pemanasan sebelum Liga aja” Tapi, apa boleh
dikata, sudah kepalang tanggung. JUARAin sekalian.
Singkat
cerita, Persebaya lah yang keluar sebagai pemenangnya,
Terlepas dari sebelum atau sesudah di gelarnya Turnament Pramusim Piala
Gubernur Jatim, yang menurut opini saya justru malah memperkeruh dan memanaskan
suasana yang sudah terjadi saat ini. Sudah sangat pantas bila Rivalitas ini di
Labeli dengan Label Rivalitas Buta.
Rivalitas yang tidak lagi
mementingkan Nalar dan Logika Manusia.
Tidak Pandang Usia
Kecil, Besar
Tua, Muda
Laki-laki ataupun Perempuan
Sudah banyak Korbannya.
Masing masing dari kita punya versinya sendiri
sendiri, dan sudah pasti semua selalu merasa menjadi pihak yang benar. silahkan
jalani dan jangan pengaruhi generasi selanjutnya.
Dilihat dari sisi manapun rasanya hal ini sudah
diluar nalar.
Dari kacamata
saya, selaku admin yang juga bagian dari jakmania pada posisi ini harus bisa berlaku
adil, netral, tidak memprovokasi dan mendamaikan suasana yang terjadi. Sangat berat
memang, disatu sisi saya tidak boleh terprovokasi disatu sisi saya merupakan bagian
dari mereka yang kecewa. Seketika saya teringat sebuah wejangan dari salah satu
pendiri komunitas ini, singkat cerita beliau pernah berkata “lakuin aja apa
yang lo rasa bener, asal lo punya pegangan pondasi yang kuat. Lo itu gambaran
dari anggota anggota lainnya, lo bener anggota bener, lo salah, semua anggota
salah, Jakmania Jokam itu sebuah keluarga, satu sakit. Sakit semua”
Dan sudah seharusnya "Kita" menjadi
Pionir untuk sebuah Perubahan. mustahil.? Saya Rasa TIDAK!
JOKAM CONNECTION
Selamat Berpesta untuk @bonekjokam dan @officialpersebaya atas Gelar Juara Pramusimnya.
Salam Hormat Sedalam dalamnya untuk Para
Punggawa Macan Kemayoran Persija Jakarta.
PADA HAKIKATNYA, PERSIJA SELAMANYA. BUKAN
PERSIJA SEGALANYA
Akhir Kata,
Mimin Mohon Maaf bila Banyak yg Tidak Sependapat
dan Searah.
Mimin pamit Mohon ijin Undur Diri
Sampai bertemu di Liga 1 2020
Ketika postingan ini naik,
sudah tentu banyak pihak yang tersudutkan atau tidak terima dengan tulisan ini,
sekali lagi saya katakan ini sebuah opini pribadi selaku admin yang juga
merupakan bagian dari jakjokam jakmania pada umumnya.
"Kelak, manusia akan dikenang dengan apa yang
ia perbuat."
#jakmaniajokam #persijaampesorga #jokamconnection
Social Counter