Persija Jakarta siap memasuki era baru di bawah Gede Widiade sebagai direktur utama, sosok yang dikenal pernah menjadi pimpinan Persebaya Surabaya sampai Bhayangkara FC.
Sebelumnya, Persija di bawah kepemimpinan Ferry Paulus sebagai presiden klub, namun bukan berarti Ferry akan sepenuhnya lepas tangan mengelola Persija.
"Ini adalah era baru dari perjalanan Persija yang sudah berdiri sejak 1928, sebagai manusia rasanya sudah bongkok, tapi ini adalah klub yang tidak kalah tuanya dengan klub Eropa atau Amerika," buka Ferry pada sesi jumpa pers, Selasa (14/3).
"Kami akan restrukturisasi, mungkin akan makan waktu yang panjang mungkin satu atau dua tahun. Ke depan Persija akan dimiliki banyak orang, dan kalau hari ini ada teman saya pak Gede, ini adalah sosok yang akan mengantarkan Persija ke kilometer nol per hari ini.
"Saya menarik diri, pak Gede jadi direktur, saya presiden komisaris dan presiden klub, karena Persija adalah darah saya, jangan ragu akan kesetiaan saya terhadap Persija."
Sementara itu, Gede optimistis bisa membawa Persija ke era yang lebih baik. Mengingat tim bernuansa oranye ini punya modal suporter yang banyak dan juga merupakan tim ibu kota yang seharusnya punya potensi untuk maju.
"Di era skrg kita gak bisa berpikir konvensional, Persija sudah punya posisi yang bagus, karena ada di ibu kota, Persija harusnya memposisikan diri sebagai nomor satu, memang butuh kerja keras, untuk besar memang memerlukan pengorbanan makanya harus ada satu tekad yang besar. Saya mohon dukungan semua pihak."
No comments:
Post a Comment